Jumat, 23 Oktober 2009

LIGA MEDCO 2009 - Arifin Panigoro: "Kita Harus Terus Mencari Pesepakbola Berbakat"

Liga Medco, ajang pencarian pesepakbola nasional usia muda di bawah 15 tahun yang diselenggarakan PSSI dan Medco Foundation, memasuki tahun keempat sejak pertama kali bergulir pada 2006 lalu. Tahun 2009 ini Liga Medco diikuti 24 tim yang akan berkompetisi di 11 kota. Siapa juara Liga Medco 2009, menyusul sukses Maluku, DKI Jakarta, dan Jawa Timur?


Jakarta, 23 Oktober 2009 - Liga Medco kembali bergulir. Tahun ini memasuki penyelenggaraan tahun keempat. Sejak digulirkan pada tahun 2006, kompetisi sepakbola nasional untuk anak-anak di bawah usia 15 tahun ini, menjadi ajang pencarian bakat pesepakbola nasional berusia muda. Selama tiga musim kompetisi terakhir, tak kurang dari 1500 pesepakbola berbakat dari seluruh Indonesia sudah merasakan manfaat Liga Medco sebagai wadah untuk dapat tampil di tingkat nasional.

”Sepakbola kita harus kembali berjaya di Asia. Kita memerlukan pesepakbola berbakat untuk memenuhi kebutuhan tim nasional kita. Satu-satunya jalan adalah kita harus terus mencari pesepakbola berbakat dari seluruh Tanah Air,” papar Arifin Panigoro, pendiri kelompok usaha Medco.

Arifin Panigoro, yang bersama almarhum Ronny Pattinasarany menggagas penyelenggaraan Liga Medco ini, yakin sepakbola Indonesia dapat bangkit kembali mengejar ketertinggalannya. Kuncinya ada di pembinaan usia dini. ”Masa depan sepakbola kita, yang kita harapkan kembali berjaya, ada di anak-anak usia 15 tahun ini. Kita harus memberikan kesempatan kepada mereka untuk tampil di kompetisi tingkat nasional. Dari sini mereka akan melewati tahapan-tahapan penting pembentukan diri sebagai pemain nasional di jenjang usia 17, usia 19, dan usia 21, sebelum masuk skuad timnas senior,” jelas Arifin Panigoro.

Babak penyisihan Liga Medco 2009 secara resmi mulai bergulir pada Minggu (25/10) hingga Kamis (29/10) di enam kota. Tahun ini kompetisi diikuti 24 tim yang terbagi dalam 6 grup. Grup I terdiri dari Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Jambi; Grup II berisi Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau; Grup III diikuti Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta. Grup IV terdiri dari Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, NTB; Grup V berisi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara; dan Grup VI diikuti Maluku, Sulawesi Utara, Papua, Papua Barat.

Juara dan runner-up di babak penyisihan berhak melaju ke babak 12 besar yang akan terbagi dalam 4 grup. Babak 12 besar, rencananya, bergulir pada 23 – 30 November mendatang. Memasuki putaran final, hanya 4 tim terbaik yang merupakan juara masing-masing grup di babak 12 besar saja yang akan berlaga di Jakarta pada 4 – 6 Desember 2009.

Uniknya, setiap tahunnya Liga Medco selalu melahirkan tim juara yang ditentukan melalui tendangan penalti. Pada penyelenggaran tahun 2006, Maluku menjadi juara setelah mengalahkan DKI Jakarta melalui drama adu penalti. Tahun 2007 giliran DKI Jakarta juara setelah menang adu penalti juga atas Jawa Timur. Dan tahun 2008 lalu, Jawa Timur lah yang menjadi juara melalui satu gol dari titik penalti.

Selama tiga kali penyelenggaraan Liga Medco (2006 – 2008), yang didukung penuh Medco Foundation, banyak pesepakbola berbakat terjaring dan berhasil masuk skuad tim nasional sepakbola Indonesia U-15 dan U-16. Bahkan tim nasional Indonesia U-19 saat ini, yang melakukan pemusatan latihan nasional selama dua tahun di Uruguay, hampir seluruhnya diisi pemain-pemain yang berasal dari Liga Medco tahun 2006 dan 2007. Tim U-19 ini rencananya akan berlaga di Kejuaraan Asia AFC U-19 di Bandung, 7 – 13 November yang akan datang.

”Kami berharap para pemain terbaik dari Liga Medco 2009 ini dapat pula menjadi para pemain inti timnas U-16 kita yang akan berlaga di Kejuaraan Asia AFC U-16 di Manila, Filipina, tahun 2010. Karena kami ingin Liga Medco menjadi bagian integral yang dapat membantu pembinaan dan program kerja PSSI dalam mencari pemain berbakat di seluruh Indonesia,” papar Direktur Operasional Medco Foundation Roni Pramaditia.

Seperti diketahui, pada 16 Januari lalu, PSSI dan Medco Foundation sudah melakukan penandatanganan perpanjangan kerjasama untuk melanjutkan kompetisi Liga Medco selama tiga tahun hingga tahun 2011.

Kompetisi Liga Medco 2009 akan dipantau PSSI dan BTN. Tahun ini akan menurunkan tim pemandu bakat yang terdiri dari mantan pemain nasional, antara lain Risdianto, Bambang Nurdiansyah, Zulkarnaen Lubis, dan Max Pieter. (*)